7. Dasar-dasar Ketuhanan (daya-daya) manusia hidup di dunia

.

Agar ketiga-tiganya dapat bersatu dengan pribadi kita, sehingga kita memperoleh

kekuatan-kekuatan yang sejati, maka kita terlebih dahulu haruslah berbuat baik dan

dapat mengatasi godaan-godaan jasad kita yang selalu menghasut untuk berbuat

pada kejelekan-kejelekan. Caranya kita harus melaksanakan dan selalu

menjalankan janji 7, maka kita dapat berhubungan dengan Tuhan.

7.1 Hidupnya Jiwa Perjalanan Tri Luhur ( Jiwa Suci)

Jadi hidupnya jiwa Perjalanan Tri Luhur bagi warga dan manusia selalu diikat

dengan janji 7 dan harus dikerjakan selama hidup di dunia, karena di dunia

inilah yang selalu banyak menghadapi godaan-godaan lahir maupun batin yang

sangat berat. Sehingga janji 7 inilah yang merupakan pegangan bagi kita agar

supaya kita dapat kembali pada Tuhan dan berhubungan dengan Tuhan.

7.2 Hidupnya Jiwa Murni (Rasa Sejati)

Asal usuling dumadi = asal dari asalnya yaitu jiwa murni inilah sebagian dari

sifat-sifat Tuhan, apabila manusia selalu berpegangan pada kata hati nurani

berarti kita telah melaksanakan perintah-perintah Tuhan. Dan luhur lagi apabila

semua tindakan dan perbuatan-perbuatan manusia diadakan pemisahan antara

Logika dengan Perasaan yang baik, agar laku lampahnya tidak bertentangan

dengan kata-kata asli (murni) dari rasa yang sejati, berarti pula kita selalu

berhubungan dengan Tuhan. Niscayalah kitapun selalu mendapat bimbingan

dan perlindungan dari Tuhan di dunia dan akhirnya.

7.3 Hidupnya Jiwa Idjajil (Jasad)

Jiwa idjajil inilah sifat-sifat yang datang dari kebutuhan-kebutuhan jasmani

yang mendorong manusia agar dapat memenuhi hidup keduniawian yang pada

dasarnya selalu berpegangan pada sifat-sifat kejelekan dan kejahatan.

 Godaan-godaan inilah yang selalu akan menghalangi sifat-sifat keluhuran manusia.

Barang siapa dapat menghalangi dan menyingkirkan akan dapat berbuat baik

dengan landasan janji 7. Sehingga setiap warga yang berlandaskan janji 7 akan

dapat berbuat dan bertindak untuk memenuhi kebutuhan benda-benda yang di

peroleh dengan jerih payah dan pengorbanan, akhirnya jasad setiap warga

merupakan jasad yang dibangun diatas landasan-landasan kebersihan dan disebut

jasad sejati yang dibersihkan dengan pelaksanaan janji 7.

Bersatunya Guru, Rasa dan Jasad Sejati inilah tujuan pendidikan Perjalanan Tri

Luhur. Agar setiap manusia selalu ingat pada Tuhan dan bersama-sama Tuhan,

sehingga keselamatan dunia dan manusia dapat terjamin.