3. Proses / Hasil Bertemu dengan Guru Sejati

Dalam pelaksanaan janji 7 ajaran Tri Luhur, maka manusia di didik ke arah sifatsifat

luhur. Apabila dalam usaha pelaksanaan ini di ikuti pula dengan tekad dan

kemauan yang keras niscaya manusia akan sadar sebagai manusia yang diciptakan

Tuhan sehingga harus melaksanakan tugas-tugas kesucian, yaitu tugas-tugas :

a. Memberi jalan pada manusia yang sesat jalannya atau memberi jalan pada

manusia yang kegelapan.

b. Memelihara dan menjaga keselamatan dunia dan seisinya termasuk manusia.

Dengan guru sejati yang akan mengemong / membimbing kita dan memberi jalanjalan

yang benar sesuai pula dengan perintah-perintah Tuhan dengan tak lupa selalu

mengajukan permohonan, melaksanakan dan meyakini ajaran-ajaran Tuhan melalui

pengabdian pada Tri Luhur.

Sehingga apabila kita sudah menyadari / mengerti dan melaksanakan darma bakti

itu, atas dasar ajaran-ajaran Tri Luhur berarti kita selalu menurut perintah-perintah

Tuhan. Akhirnya bakti kita pada Tri Luhur sama halnya bakti kita pada Tuhan,

Cinta kita pada Tri Luhur sama halnya cinta kita pada Tuhan, niscaya manusia akan

selalu mendapat bimbingan dan perlindungan dari guru sejati dan dari Tuhan yang

selalu mengemong kita lahir maupun batin didunia dan akhirnya.

Bilamana ketiga faktor-faktor unsur manusia, jasad sejati, rasa sejati dan guru sejati

telah menjadi satu pada diri manusia, maka tujuan manusia untuk mencari

kesempurnaan baik lahir maupun batin telah tercapai.

Kesempurnaan ialah keluhuran budi pekerti manusia akan menuju kearah

kesucian. Sehingga tercapailah menyelamatkan ajaran-ajaran Tuhan demi

kepentingan-kepentingan manusia pada umumnya karena itu tepatlah bahwa ajaran

Tri Luhur adalah juru selamat dunia seisinya.

Keterangan :

Tuhan itu Gaib tak dapat digambarkan dengan suatu fakta, sehingga hanya

memiliki sifat-sifat kesucian dan kekuasaan.

Apabila manusia telah melaksanakan ajaran-ajaran Tri Luhur dengan tekad dan

keyakinan yang kuat, maka akhirnya saudara 4 kita yang warna sebelumnya

bermacam-macam setelah warnanya satu maka bersatulah saudara-saudara tersebut.

Bersatu menjadi guru sejati dengan memiliki sifat-sifat kesucian.

Jadi sejenisnya keempat saudara empat tersebut berarti kita telah melaksanakan

ajaran-ajaran Tri Luhur dengan pelaksanaan janji 7, maka guru sejati itu masuk ke

dalam pribadi kita, akan tetapi ada kalanya keluar bila kita telah menyeleweng dari

ajaran-ajaran Tri Luhur.

Akhirnya proses diatas menjadi sebagai berikut :