Apa yang anda cari,,,,???
6. Perjalanan Tri Luhur
Perjalanan Tri Luhur adalah ajaran keTuhanan yang maha luas pokok dan tujuan
ajaran Tri Luhur ini untuk membawa semua umat manusia dan di bimbing kejalan
yang benar menuju keselamatan jiwa dan raga demi kesempurnaan hidup lahir
maupun akhirnya. Dan demi keselamatan seluruh umat manusia yang menghendaki
kebahagiaan dan perdamaian manusia.
Dan akhirnya kita kembali di pangkuan Tuhan Yang Maha Suci. Perjalanan Tri
Luhur ini ajaran yang sesuai, pada jaman ini maka timbullah ajaran-ajaran Tri
Luhur ini dengan kesadaran demikian, semua manusia berhak memiliki ajaranajaran
Tri Luhur ini dengan kesanggupan nya dalam melaksanakan ajaran-ajaran
Perjalanan Tri Luhur . Ajaran Perjalanan Tri Luhur ini sekali-kali dilarang dan
terkutuk bagi orang-orang yang hanya mengikuti ajaran Tri Luhur ini dengan hati
dan rasa setengah dari kesungguhannya maka dari itulah semua manusia jangan
mempermainkan kesucian dengan dasar, berdasarkan keTuhanan.
Bagi Mereka yang telah berjanji dan bersumpah dengan dasar ajaran-ajaran Tri
Luhur ini seharusnya dengan keiklasan hati, rasa yang mendalam, pelajarilah
dengan kesungguhannya hati dan laksanakanlah dengan kerelaan hati lahir maupun
batin.
Didalam Perjalanan Tri Luhur (ajaran-ajaran) ini telah ditentukan dan digariskan
dengan kata-kata yang jelas dan terang yang dapat diterima dengan rasa hati nurani
yang suci. Disitu tersuratlah sesuatu garis pokok menjauhkan semua tingkah laku
dan perbuatan yang bertentangan dengan dasar-dasar perikemanusiaan yang luas.
Dengan ini sudah terang dan jelas bahwa Perjalanan Tri Luhur ini bukan sesuatu
perjalanan untuk mengabdi pada nafsu angkara murka, akan tetapi tujuan dari
Perjalanan Tri Luhur ini tidak lain dan tidak dapat dikurangi hanya satu ialah
kembali di pangkuan Yang Maha Suci.
Disini kita belum juga beriang dan bergembira sekalipun kita telah memiliki rasa
bahagia dan sempurna dari Yang Maha Suci, akan tetapi masih tetap melaksanakan
tugas kewajiban selaku umat Yang Maha Suci. Tugas kita tidak hanya satu pokok
akan tetapi beribu-ribu pokok yang ada dan yang dibutuhkan pada kelangsungan
sejarah umat manusia dengan dibawah kekuasaan Tuhan dan tidak terlepas dengan
dasar-dasar kesucian.
Ajaran Perjalanan Tri Luhur ini sekali-kali tidak diperbolehkan salah tujuan
disengaja maupun tidak disengaja untuk memiliki kebutuhan pribadi sendiri
maupun dibatasi. Ajaran Perjalanan Tri Luhur sangat berat akan tetapi
sesungguhnya ringan bagi yang memiliki kesadaran perikemanusiaan dan keadilan
yang sebenar-benarnya.
Ajaran Perjalanan Tri Luhur ini dapat dimiliki pada seluruh umat manusia lelaki
dan perempuan, adapun ketentuan batas-batasnya yang dapat memilikinya ialah manusia yang telah berumur dewasa atau berumur 18 Tahun keatas, sebab
ketentuan ini diharuskan memiliki daya kekuatan panca indra, yang dimaksud
panca indra adalah sesuatu keinginan nafsu angkara murka dapat dikendalikan.
Bagi orang-orang yang telah menyatakan dengan kesungguhan hati, pikiran dengan
rasa keyakinan diharuskan melaksanakan ajaran-ajaran dengan sungguh-sungguh
dan percaya yang mendalam dengan kesadaran berfikir seluas-luasnya. Bagi
orang-orang yang telah mengikuti ajaran-ajaran ini diharuskan segala tindakan dan
perkataannya disesuaikan dengan dasar yang pokok ialah janji nomor 1 sampai 7
dan dengan pengertian ajaran dari Perjalanan Tri Luhur.
Maka dengan inilah sudah dapat dikatakan warga Perjalanan Tri Luhur yang benar
dalam mengikuti kembali di pangkuan Tuhan Yang Maha Suci. Ajaran-ajaran
Perjalanan Tri Luhur ini tidak hanya untuk kembali di pangkuan Tuhan Yang Maha
Suci tetapi tiap-tiap manusia yang memiliki keyakinan keTuhanan pun pula warga
Perjalanan Tri Luhur diharuskan melaksanakan tugas kewajibannya berdarma
baktikan kepada sesamanya tidak terlepas pula berkewajiban dan bertanggung
jawab kepada keluarganya sendiri. Tugas yang pokok bagi tuntunan Perjalanan Tri
Luhur mengembangkan ajaran-ajaran Perjalanan Tri Luhur ini dengan sekuat
tenaga, pikiran dan kerelaan rasa lahir maupun batinnya memikul dan bertanggung
jawab.
Tugas perikemanusiaan ini akan diliputi dengan rasa nafsu-nafsu pribadi yang
bertentangan pada ajaran-ajaran yang telah dimiliki. Bagi warga Perjalanan Tri
luhur umumnya atas dasar janji 1 sampai 7 dan berkewajiban berbakti kepada
sesembahannya Tuhan Yang Maha Suci. Dengan ini para warga Perjalanan Tri
luhur keseluruhannya sudah diberi jalan untuk menempuh garis-garis hidup yang
menuju keselamatan pada dirinya serta keluarganya dibawah kekuasaan Tuhan
Yang Maha Suci. Bagi Tuntunan Perjalanan Tri luhur diharuskan lebih hati-hati
memilih warganya dan waspada diwaktu mengasuhnya. Penuntun Perjalanan Tri
luhur sekali-kali harus dapat menyesuaikan selaku bapak terhadap anak yang
dikasihani.
Penuntun tidak diperbolehkan pilih kasih di dalam mengasuh anak-anaknya itu,
harus bijaksana dan rela menyumbangkan tenaga dan buah pikirannya dengan tidak
terpengaruh rasa bangga dan rasa anggapan selaku penuntun. Penuntun harus mau
bersedia berkorban tenaga maupun pikiran demi melaksanakan dasar-dasar
kesucian dengan tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran yang telah dimilikinya.
Penuntun harus dapat merahasiakan yang harus dirahasiakan ajaran-ajaran Tri
Luhur ini dengan maksud menjaga keselamatan di dalam persatuan, untuk mencapai satu titik pertemuan perdamaian yang abadi. Maka oleh sebab itu
sadarilah segala sesuatu ajaran-ajaran Tri luhur ini bukan untuk sesuatu mata
pencaharian atas kebutuhan nafsu pribadi, akan tetapi adalah sesuatu perjuangan
untuk melaksanakan dengan pelaksanaannya demi perdamaian yang abadi atas
dasar sesuatu keyakinan yang berdasarkan keTuhanan yang seluas-luasnya tidak
mungkin terjadi sesuatu hal yang baik maupun yang buruk jika manusia tidak
memiliki sesuatu kesadaran dan keikhlasan.
Dunia ini akan damai kita yakin bahwa sesungguhnya perdamaian dunia ini tidak di
laksanakan dengan kesadaran bertuhan yang seluas-luasnya, tidak akan bahagia
seluruhnya untuk umat manusia. Tuhan tidak menghendaki perpecahan antara
anak dan bapak, antara anak dan anak dan antara bangsa dan bangsa. Sebab
semua itu adalah titah atas umat dari Tuhan, adapun yang selalu bertentangan
kepada dasar perikemanusiaan karena mereka itu diliputi oleh nafsu angkara
murka dan nafsu jahat dan nafsu-nafsu yang terkutuk oleh Tuhan Yang Maha Suci.
Kehendak manusia tidak mungkin terlaksana bila manusia itu tidak memiliki
ketenangan dan perikemanusiaan sekalipun manusia telah memiliki kepandaian
berpikir yang luar biasa akan tetapi tidak akan terlepas dari kekuasaan Tuhan yang
telah memberi kemurahan yang sebenar-benarnya kepada umat manusia dengan
kemurahan ini pada umumnya manusia lupa pada rasa-rasa keluhuran dalam diri
pribadinya.
Sesungguhnya semua keluhuran, rasa yang ada pada diri pribadi manusia itu
menghendaki ketenangan, kebahagiaan dan ketertiban didalam melaksanakan
kewajiban hidup didunia ini. Dengan rasa syukur jika kita diberi kemurahan yang
seluas-luasnya, dengan rasa prihatin dan rasa gembira jika kita dalam percobaan.